Dewasa ini, perkembangan bisnis apotek
tidak kalah dengan bisnis di bidang pelayanan yang lain. Berbagai
strategi pun terus diasah untuk mengimbangi persaingan bisnis antar
apotek. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penghasilan atau omset
yang tinggi.
💫💫💫💫💫
Ironisnya terkadang pasien yang menjadi
lumbung utama untuk menaikkan omset. Seperti harga jual obat menjadi
mahal misalnya. Sehingga pasien harus mengeluarkan biaya yang lebih
tinggi dari harga sewajarnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
keuntungan yang lebih besar. Sebenarnya jika kita cermati lebih jauh,
masih banyak cara untuk menaikkan pendapatan apotek selain menjadikan
omset penjualan obat sebagai faktor utama.
Di sini, kita akan memanfaatkan yang namanya teknologi. Yups,
teknologi. Arus teknologi berkembang deras bak air bah dari atas bukit.
Kita tidak bisa membendungnya, namun kita punya pilihan untuk
menyikapinya dengan bijak. Mana teknologi yang bermanfaat dan mana yang
dirasa kurang tepat.
Mari kita kerucutkan. Teknologi yang akan kita bahas adalah teknologi aplikasi berbasis internet dan operating system. Kemudian akan kita kerucutkan lagi. Adalah aplikasi untuk handphone dan smartphone. Di Indonesia per tahun 2015 menurut salah satu media survey dunia, tidak kurang 308,2 juta pengguna handphone. Dimana sekitar 62juta orang mengakses internet melalui smartphone. Inilah sebenarnya potensi yang bisa dijadikan nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan apotek.
Sekitar akhir tahun 2013 lalu, seorang
pemuda Indonesia yang sudah lama berkecimpung di dunia dakwah dan
sosial, Ustadz Yusuf Mansur telah mengembangkan aplikasi bernama
PayTren. Aplikasi ini berguna untuk membantu masyarakat melakukan
pembayaran seperti isi pulsa, bayar PLN, token listrik, beli tiket
pesawat & kereta, bayar cicilan,yang terbaru yaitu bisa membayar
iuran BPJS dan masih banyak lagi fitur di dalamnya. Pangsa pasar bisnis
pembayaran (payment) sangat luas. Hanya bermodalkan HP dan
biaya aktivasi untuk memiliki lisensi atau hak pakai penuh aplikasi
PayTren, kita sudah bisa memperoleh fasilitas dan servis secara penuh
dengan PayTren. Saat ini tidak kurang dari 600 ribu pengguna PayTren
tersebar di Indonesia dan mancanegara.
Hal ini sejalan dengan konsep pelayanan
di apotek, misalnya kita ambil salah satu dari fitur PayTren yaitu
Pembayaran BPJS. Dengan aplikasi PayTren membuat apotek memiliki nilai
tambah dalam hal pelayanan, dan tentunya dapat menaikkan pendapatan
apotek. Banyak bisnis lain yang juga memberikan jasa pelayanan
pembayaran. Bahkan beberapa lini bisnis, benar-benar beralih fungsi
menjadi jasa pembayaran dengan konsep online payment. Salah
satu fitur di PayTren bisa melakukan transfer deposit antar pengguna.
Sehingga dengan fitur ini, memungkinkan melakukan pembayaran obat atau
resep di apotek tanpa uang tunai. Untuk itu, sudah sewajarnya jika
apotek mencoba mengambil peluang ini untuk meningkatan pelayanan lebih
kepada pasien.
INFO PENDAFTARAN PAYTREN 👇👇👇
www.zonapaytrenku.com/yanasupiandi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar